handphone

Penggunaan Handphone Menjadikan Anak Lupa Tanggung Jawab

Handphone memiliki fitur layanan yang bisa mendownload berbagai game bahkan bisa bermain game online. Game online, meski tidak berdekatan, bisa dilakukan di dunia maya.

Generasi milenial semakin egois, asyik dengan dunianya sendiri. Tidak mau berinteraksi dengan teman. Fokus pada kepada gadgetnya dan bersenang-senang bermain gadget sampai lupa waktu. Bahkan ketika dipanggil, sulit untuk didengar. Tak hanya itu, anak mudah emosi ketika orang tuanya memanggil namanya. Anak itu kesal karena saat dipanggil dia sedang bermain game dan sangat sulit untuk di hentikan.

Anak-anak sudah kecanduan game online, sangat sulit menghentikannya. Meski dengan segala macam sanksi yang dijatuhkan oleh orang tua, mereka tetap tidak bisa lepas dari gadget. Anak lupa akan tugas dan tanggung jawabnya. Tugas dari sekolah dan juga tugas di rumah. Semua orang pasti sudah lupa bahwa anak-anak sudah terlanjur bermain handphone.

Tapi kembali lagi ke didikan orang tua. Jika orang tua tegas dan ada aturan di rumah yang tidak boleh dilanggar. Hanya menggunakan ponsel atau bermain game pada hari libur. Seperti Sabtu dan Minggu. Itu pun masih terbatas. Berapa kali sehari dan satu jam pemakaian sudah cukup. Tidak hanya itu orang tua juga harus mengikuti aturan yang telah dibuat di rumah.

Jadi mengingatkan saya untuk belajar online di rumah. Sebenarnya dari usia anak-anak, jika masih duduk di bangku sekolah dasar, mereka belum bisa memiliki ponsel sendiri. Tapi keadaan memaksa. Terpaksa membeli ponsel untuk mengikuti pembelajaran daring. Kebebasan memiliki ponsel di usianya ternyata membuat anak tumbuh karakter egois. Sambil belajar dia bisa menggunakan telepon untuk hal-hal lain. Sejak itu hingga sekarang sulit mengingatkan anak-anak. Meski ponselnya hilang, karena kami melakukan pertemuan tatap muka, ponselnya juga disita. Orang tua harus membuat aturan.

Ada banyak fitur layanan dalam aplikasi gadget. Anak itu mengunduh banyak permainan. Setelah belajar mereka lupa waktu dan langsung beralih ke game atau YouTube dan TikTok. Jika tidak ada larangan penggunaan ponsel dari orang tua, anak akan semakin tergantung pada ponsel.

Aturan penggunaan ponsel di rumah perlu dilakukan walaupun terlambat namun akan sangat berpengaruh.

Aturan Penggunaan Handphone Yang Perlu Diterapkan

Aturan penggunaan handphone di rumah antara lain:

  1. Saat liburan sekolah, biasanya hanya hari Sabtu dan Minggu dan tidak ada batasan waktu terus menerus.
  2. Selama liburan sekolah semester dan kenaikan kelas, masih ada batas waktu.

Orang tua tetap tegas dalam menerapkan aturan yang telah dibuat. Dan orang tua juga bekerja sama dengan baik. Temani anak Anda saat belajar dan usahakan untuk tidak menggunakan ponsel sebelum anak Anda tidur. Kalau seimbang, semoga anak-anak bisa disiplin. Perhatian orang tua sangat menentukan agar anak terlepas dari handphone.

Tetap tegar meski anak merengek bahkan menangis menjerit. Tetap berkomitmen pada aturan rumah yang ditetapkan. Orang tua tidak khawatir meski anak menangis terbalik.

Semoga dengan adanya aturan rumah, penggunaan ponsel anak-anak akan berkurang. Dan anak-anak akan lebih suka bermain dengan teman-temannya.

BACA JUGA : Pokemon: Salah satu Game No.1 di Obrolan Rakyat Indonesia